Ulasan Buku : Loves Music, Loves to Dance
#menembusangan
00.21
Penulis : Mary Higgins Clark
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Widya Kirana
Tahun Terbit : 1995
Jumlah Halaman : 480 Halaman
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Widya Kirana
Tahun Terbit : 1995
Jumlah Halaman : 480 Halaman
Erin Kelley dan Darcy
Scott sudah menjadi sahabat semenjak menjadi teman berbagi kamar di masa
kuliah. Setelah lulus kuliah, Erin dan Darcy pindah ke kota untuk mengejar
karier. Erin berprofesi sebagai desainer perhiasan yang amat berbakat, Darcy
sukses sebagai ahli tata ruang. Mereka bersama-sama menjawab iklan kencan di
surat kabar New York, untuk membantu Nona Robert, seorang produser TV yang
sedang melakukan riset mengenai karakter maupun pengalaman orang-orang yang
memasang iklan kencan di surat kabar. Nona adalah teman sesama klub dansa Erin
dan Darcy.
Menjawab iklan kencan
awalnya hanya kejadian dan keisengan tidak membahayakan. Sampai suatu malam
Erin menghilang….
Beberapa hari kemudian
mayat Erin ditemukan di dermaga di kawasan Manhattan dengan sepatu kanan
mengenakan sepatu dansa bertumit tinggi dan runcing, kaki yang lain mengenakan
sepatu nya sendiri. Kejadian ini serupa dengan peristiwa 15 tahun lalu yang
menimpa Nan Sheridan dan beberapa gadis muda lainnya.
Apakah pembunuhan ini
hanya sekedar copy-cat murder? Atau
kah episode pembunuhan berantai dengan iklan kencan menarik lewat surat kabar?
Novel bergenre suspense thriller ini ditulis dengan anggun oleh Mary Higgins
Clark. Dengan menggunakan tokoh cerita kalangan menengah atas dalam potret
kehidupan yang harmonis, membuat pembaca menebak-nebak siapakah identitas
pembunuh. Kepribadian tiap-tiap tokoh digambarkan dengan apik sehingga
memudahkan penghayatan. Identitas pembunuh tersembunyi rapat dan rapi sampai
melancarkan aksi terakhirnya. Setiap tokoh dibuat sedemikian rupa memiliki motif
yang kuat untuk membunuh korban. Di akhir cerita pembaca akhirnya menyadari bahwa bahaya justru mengancam dari kehidupan yang biasa-biasa saja.
Diulas oleh Dwi Isti Anggraini