Sabtu, 21 Januari 2017

Puncak Jayagiri Pas Buat Piknik Akhir Pekan

Jayagiri merupakan taman hutan yang berada di kaki Gunung Tangkuban Perahu Lembang, Bandung Barat dan berada pada ketinggian 1.450 Mdpl. Mayoritas di tumbuhi oleh pohon pinus yang menjulang tinggi sehingga membuat udara menjadi sejuk.



BPI Pendaki ft. BPI Chapter Tangerang



Awalnya Kami berencana camping di Jayagiri dengan beberapa teman yang berdomisili berbeda-beda daerah. Sebelumnya juga mencari informasi-informasi mengenai transportasi dan peraturan-peraturan disana.

Hari Jum'at jam 20.00 Kami janjian berangkat dari Pasar Rebo bersepuluh naik bus jurusan Bandung. Tanya-tanya ke timer Primajasa katanya bus terakhir ke Bandung jam 21.00, tinggal menunggu pasangan yang baru jadian sebut saja abi & ummi katanya masih dalam perjalan dari Cibubur. Bus primajasa terakhir pun sudah berangkat namun pasangan ini pun tak kunjung tiba.
Dua puluh menit kemudian meraka baru muncul dan bergegas ikut bus yang ada tujuan Bandung. Dengan tarif Rp. 65.000 sampai bandung sekitar jam 4.00, baru kali ini merasakan Jakarta-Bandung 6 jam yang dikarenakan ada perbaikan di Jembatan Cisomang sehingga kendaraan besar dialihkan via non-tol.

Sesampai di terminal Bandung sudah dinanti oleh "mobil putih lembang" yang kami sewa, sembari istirahat ngleyehke boyok sekalian sholat Subuh di mushola sebrang terminal. Selesai istirahat, sholat dan belanja logistik langsung cusss menuju Jayagiri, beruntung masih pagi jalanan Lembang belum terlalu macet. Perjalanan kurang lebih 1,5 jam sampai di basecamp Jayagiri, sebenernya ngeteng dari terminal Bandung bisa, karena estimasi perjalanan dari Jakarta sampai Bandung kurang lebih jam 12-1 dini hari maka memutuskan buat sewa kendaraan saja.

Di basecamp terdapat beberapa warung yang bisa buat sarapan atau ngemil-ngemil saja, dari gorengan sampai makanan yang instant-instant tersedia disini. Perut sudah tenang buat hiking dan mulai perjalanan santai lewat taman hutan ini. Simaksi untuk camping Rp. 15.000, tapi kalau hiking saja cuma Rp. 7.500. Ingat jangan sampai hilang tiketnya, simpen terus karena di akan diperiksa langsung ketenda di sore hari oleh petugas dan dicocokan dengan buku yang kita isi dibawah.
Baru jalan beberapa puluh meter udah nemuin warung lagi, wah percuma nih bawa logistik banyak-banyak, hehehe...



Sarapan di Basecamp



Jangan Lupa Simaksi 



Bawaannya Ngeri-ngeri



Satu jam kurang berjalan kami istirahat sejenak dan mengabadikan gambar sekitar, maklum lah santai namanya juga piknik yang penting bahagia. Banyak pohon-pohon pinus dan karet yang tertata rapi menjulang tinggi, kalo mau buat prewed atau foto-foto ala film India bisa. Sampai gak sengaja rambut kena getah jadi lengket kaya ketempelan permen karet. Akhirnya dikeramasin di lubang sampah dengan air mineral, sadis bukan??.



Penghilang Lelah


Yang Kena Getah



Beberapa menit kemudian lanjut perjalanan alon-alon waton kelakon menuju puncak dengan canda tawa anak muda, medannya bisa dikatakan sedengan lah gak terlalu terjal dan gak terlalu datar. Berjalan dapet tiga puluh menit berjalan ketemu banyak persimpangan besar selayaknya di bunderan HI dan warung-warung juga siap menjajakan jajanannya. Kalo udah melihat gitu mana tahan kita buat mampir sekedar silahturahmi dan berbagi rejeki (bahasanya sok banget gue) hahaha.
Lontong, gorengan, semangka lhap-lhep-lhap-lhep berasa nikmat banget ngalahin makanan mewah kalo disini. Karena adanya cuma itu doang, kalau mau pesen sop iga sapi atau sate kambing nanti di kota saja.
Bertanya ke abah warung katanya puncaknya paling tinggal 500 meter saja 10 menit sampai, langsung wajah berseri-seri mendengar deket lagi sampai, ga kaya waktu mendaki sering di pehapein puncak udah deket, satu tanjakan lagi sampe, lima menit lagi sampe.



Efek Bahagia



Semangka Rasa Jayagiri



Oh iya selain buat hiking disini juga buat lintasan motor trail, namun dibedakan untuk jalannya, tidak jadi satu. Jalan udah mengikuti petunjuk dan ketemu jalan suatu jalan yang kaya dipalang bambu dan akhirnya Kami ambil arah kiri, ngikutin jalan nanjak aja karena menembus hutan pinus. Dan sampai perempatan ala hutan bingung mau kearah mana, kali ini saya bener-bener dipehapein *lagi yang katanya 10 menit sampai tapi ini udah 30 menit lebih ga nyampe-nyampe.
Udah tinggal tidur bentar dulu, siapa tau nemu jalan. Selang beberapa menit ada beberapa orang lewat yang katanya dari Tangkuban Perahu Kami tanya arah puncak juga tidak tahu. Yasudah nanti aja dilanjut, dimari buat istirahat dulu.



Apapun Juga Sampai Puncak Harus Bersama



Leyeh - leyeh



Tidak Ada Salahnya kan Buat Tidur? hehehe



Salah satu dari kita mencoba jalan menyusuri salah satu arah dan akhirnya menemukan jodoh, eh salah maksudnya puncak. Cuma 300 meter dari tempat istirahat langsung meluncur mencari lapak. Buka 3 tenda kapasitas 2P dan 2 tenda kapasitas 4P. Yang satu tenda nyiapain yang nyusul nanti.

Tenda selesai didirikan, logistik siap di masak dan hammock selesai di gantung barulah tidur sore sambil nikmatin udara segernya, lumayan lah sejam buat buat tidur. Eh ya, dari tadi kok sering istirahat dan tidur ya?? maklum lah setiap orang berbeda-beda nikmatin di suatu tempat.



Pikniklah Sebelum Piknik itu di Larang



Yang Baru Sampai



Suasana Malam



Malam pun menjelang dan temen-temen yang nyusul udah pada sampai dan petugas sensus keliling buat ngecek simaksi. Logistik mulai disulap menjadi beberapa hidangan untuk santap malam. Tidak lupa kecap manis dan abon setia menemani kemanapun.
Buat penghibur malam sambil main Uno, kalau kita main Uno pake peraturan kita sendiri, sadis lah pokoknya saling menjatuhkan lawan. Lagi asyik-asyiknya main ujan juga ikut hadir, dan kita tak tergoyahkan buat bubar.
Dan gak perlu kwatir disini, kalau laper bisa turun kebawah sekitar 100 meter ada warung juga dan tembus di warung yang percabangan kaya bunderan HI tadi. Maaf abah, saya telah berburuk sangka sama abah, ternyata bener tinggal 500 meter aja sampai dan Kami yang salah ambil jalur.
Hujan ga reda-reda disertai kilatan lembut akhirnya memutuskan buat istirahat saja, dan main Unonya sekian.

Pagi tiba buka pintu tenda "mak byak" langsung menghadap sunrise berselimut kabut tipis-tipis di atas hutas pinus, enak banget deh pokoknya. Gak rugi nyasar dikit sampe tempat ini. Sesi pemotretan dengan dengan berbagai model cuma tertuju pada satu obyek, yaitu sunrisenya Jayagiri.
Berjalannya waktu dan matahari terus bergeser kemudian memasak logistik yang tersedia buat sarapan bersama, lanjut packing pulang ke daerah masing-masing. Dan salah satu diantara Kami menuju lokasi gowes dengan sepedanya.



Sunrise



Mak Byak



Gowes dari Terminal Bandung



Sayonara


Semua beres waktunya jalan menuju ke basecamp lewat jalan yang benar, bukan lewat jalan waktu berangkat, hahahhaha. Dan perlu diingat jangan sampai meninggalkan apapun kecuali kenangan ya gaes...


Jangan lupa tonton juga video perjalan Kami di bawah ini, serrruuuu abisss...





Matur sembah nuwun.















1 komentar:

  1. Hallo semuanya ,Kami menawarkan berbagai pilihan permainan online game dan Live game yaitu : Baccarat, BlackJack, Roulette, Sic Bo, Slot game , Taruhan Bola, Tembak ikan dan masih banyak lagi !!!!

    Eiittt Nikmati bonus deposit pertama sebesar 25 %
    Nb : Syarat dan ketentan berlaku

    Ayo langsung kunjungi website kami di :
    sukahoki88.com

    BalasHapus

Follow me

Jangan hanya angan di angan saja