Senin, 19 Agustus 2019

Pendaftaran GOWES 3.0 1000 ALUMNI UNS and FRIENDS

20.00


GOWES 3.0
1000 ALUMNI UNS & FRIENDS



Dalam rangka kegiatan Gowes IKA UNS yang ke-3 diadakan pada :

Hari                  : Sabtu, 7 September 2019
Pukul               : 07.00 WIB s.d selesai
Rute                 : Lapangan Panahan GBK (Pintu 10) - Putar Balik Bundaran HI - dan kembali lagi ke Lapangan Panahan GBK
Jarak tempuh : ±14 KM


Monggo mengisi formulir untuk pendaftaran gowes, sehat, guyup rukun dan bawa pulang doorprizenya 😊


Pendaftaran terbagi 2,  yaitu

link pendaftaran Alumni UNS :
http://bit.ly/gowesikauns

link pendaftaran UMUM  :
http://bit.ly/gowesunsumum


GRATIS







Selasa, 30 Juli 2019

Drama Bernama Tongue Tie dan Bingung Puting

01.43


Assalamualaikum mama mama

Lagi-lagi berbagi cerita tentang baby Dita heheheee…



Apakah Tongue Tie Itu?

Tongue Tie atau Ankyloglossia merupakan kelainan anatomi yang membuat lidah menjadi terganggu fungsinya sehingga sering disebut sebagai Tongue-Tie (TT). Setiap orang memiliki frenulum lingualis yang terletak di bawah lidah. Frenulum ini merupakan membrana mukosa yang menghubungkan antara lidah dengan lantai dasar rongga mulut. Frenulum ini merupakan sisa jaringan embrionik yang biasanya mengalami resesi mengecil di akhir trimester 1 kehamilan. (dikutip dari: https://duniasehat.net/).


Klasifikasi tongue tie menurut kotlow


Secara simplenya, Tongue Tie adalah kondisi dimana dasar lidah melekat pada dasar mulut melalui frenulum (tali lidah) yang tebal, kencang atau pendek.



Awal Mula Dita Ketahuan Tongue Tie

            Setelah Dita pulang rawat setelah kuning, saya, suami dan ibu sudah menjadwal bahwa per-4 jam Dita harus menyusu dengan takaran 50 ml minimal (usia Dita saat itu sekitar 2 minggu), kalau masih haus ditambah lagi.

Kenapa harus ditakar pakai botol tidak menyusu secara langsung?

Karenaaaaa…. kondisi puting saya lecet dan sangat menyakitkan kalau harus menyusu langsung. Kalau pun saya tahan tahan sakit, Dita marah dan nangis kenceng kalau didekatakan ke puting. Jadi tiap 2 jam saya pumping dan kumpulkan untuk jam Dita menyusui.

Apa yang saya rasakan saat itu?

SETRESSSSSS MAAAAKKKKKK… apalagi kalo lihat hasil pumping yang kadang seuprit. Saya juga miris melihat asi yang saya pumping langsung diberikan ke Dita, kenapa gak menyusu langsung L Juga ketar ketir kalau Dita tampak masih haus dan harus ditambah padahal stok ASIP saat itu juga tidak banyak. Tapi saya juga sebenarnya sudah mengukuhkan niat kalau kalau harus jadi mama eping (ekslusif pumping)

Pergi ke konselor laktasi….

Melihat dan mendengar kisah menyusui saya yang sulit, akhirnya kakak saya mengusulkan untuk minta solusi menyusui ke konselor laktasi karena kalau jadi mama eping sedikit yang konsisten dan lulus hingga 2 tahun.

Akhirnya saya dan suami ke RS UIN Syarif Hidayatullah (ada klinik laktasi) dan bertemu dengan dr. Anissa. Saat ke klinik laktasi, saya diminta untuk menyusui karena mau dilihat proses perlekatannya. Betul saja, setelah disodori puting, Dita malah godek godek dan nangis kuencengggg… setelah itu, lidah Dita pun dicek.

 JENG.. JENGGG.. JENGGGG…..

“Ma, baby nya bingung puting dan tongue tie ma. Sebaiknya segera dirawat inap untuk terapi bingung puting dan dilakukan frenotomi untuk tongue tie nya apalagi BB-nya sudah di grafik gizi buruk” kata dr. Anissa.

DUARRRR!!!

Setelah kejadian bayi lahir dengan berat rendah, seminggu kemudian BB turun dan kuning, ada kesulitan menyusui dan sekarang tongue tie jugaaaaa…..

Saat itu saya langsung lemas dan bingung. Saya tanya ke suami, katanya terserah mau dirawat atau tidak senyaman saya saja. Akhirnya saya minta waktu untuk berpikir dulu ke dr. Anissa.

Baru sampai lobby, saya pun duduk untuk baca baca tentang penanganan tongue tie di inet dan menelepon kakak saya untuk mendapat solusi. Berdasarkan hasil riset singkat dan bicara dengan kakak saya, bahwa frenotomi/insisi tongue tie merupakan bedah sederhana, lebih sederhana dari ditindik jadi tidak usah khawatir. Karena yang sebetulnya perlu dikhawatirkan adalah masalah-masalah yang timbul kalau tongue tie nya dibiarkan saja seperti kesulitan menyusui, sulit melafalkan huruf (S, Z, R L), akan kesulitan makan dan segudang masalah lain kalau tidak dilakukan insisi.

Akhirnya… saya dan suami memutuskan untuk kembali berikhtiar dengan rawat bingput dan insisi tongue tie.



Rawat Bingung Puting di RS UIN

Proses rawat kali ini yaitu mama dan baby Dita dirawat gabung. Mama melakukan skin to skin dengan baby nya, dengan metode kangguru, baby hanya mengenakan diapers dan topi lalu didekap di dada mama dan dililit kain selama 24 jam. Metode ini dilakukan untuk meningkatkan bonding antara ibu dan anak juga mengetahui bayi butuh menyusu lebih awal sehingga tidak sampai nangis kejer.

Mama juga tidak boleh pumping pumping lagi, karena takut stress. Lagipula fokus utamanya adalah menyusu secara langsung kan. Tapi kalau ada asi yang rembes ditampung untuk isi suplementasi.

Proses menyusu juga harus dilakukan secara langsung. Dita yang menangis saat disodori puting pun dipaksa menyusu secara langsung. Untuk menyamai aliran dot yang deras dibanding PD, maka mama menyusui dengan SNS (supplemental nursing system) yang diisi asip, asip donor maupun sufor.

supplemental nursing system medela


Insisi Tongue Tie

Insisi tongue tie dijadwalkan di hari kedua perawatan. Proses insisi nya pun mudah dan cepat, tidak se-seram dan se-mengerikan yang semula saya bayangkan. Jadi baby Dita dibedong dan dipegang perawat, lalu dokter anak membuka mulut Dita dan cekris.. cekris.. dipotonglah tali lidah Dita. Saat mulutnya masih berdarah langsung diberikan ke mama untuk segera disusui karena luka insisi akan sembuh sendiri dengan asi dari mama nya.

SUBHANALLAAAAAHHHH… setelah diinsisi langsung terasa beda sekali menyusu nya. Ternyata menyusui itu proses yang indah dan tidak menyakitkan sama sekali. Saya langsung terharu karena baby Dita juga langsung pintar menyusu nya…







Pasca Rawat Bingput dan Insisi Tongue Tie

-          Perawatan di rumah adalah dengan melakukan pijat mulut agar tidak tumbuh jaringan baru di bekas insisi nya. Pijat mulut diajari oleh dokter laktasi dan dilakukan di rumah sebanyak 5x sehari selama 3 minggu.

-          Tidak pumping sampai sebulan atau 2 minggu sebelum kerja. Jangan khawatir produksi asi menurun karena setelah relaktasi pasti produksi asi malah semakin bertambah.

-          Menyusui menggunakan SNS. Semula baby Dita menggunakan SNS berisi 40 ml, setelah dievaluasi bb-nya 2 minggu kemudian diturunkan lagi menjadi 20 ml, lalu setelah sebulan lepas sama sekali. HORRAAAAYYY!!!

(karena menyusui dengan SNS sebenarnya sungguh repot, tapi gpp ko J)

Oh iya isi SNS dari baby Dita semula stok asip saya, lalu diganti sufor untuk baby BBLR. Kenapa kami tidak memilih donor asi??? Karenaaaaaa, kami berpikir kalau menggunakan asi donor akan membekas ke baby dan kami belum tau perlu pakai SNS berapa lama. Jadi memutuskan untuk menggunakan sufor saja

-          Minum domperidone 3x1, nanti dievaluasi dan semakin berkurang dosis nya.

-          Kontrol ke DSA. Semula seminggu sekali lalu sebulan sekali untuk dilihat perkembangannya.



Kesan saya setelah dilakukan insisi tongue tie adalah… HAPPY SEKALIIIIIIIIIII,
ALHAMDULILLAAAAAAAHHH, SUBHANALLAAAAAAAAHHH..

Semula saya tidak yakin bisa menyusui selama 2 tahun, jangankan 2 tahun 6 bulan saja saya tidak yakin. Tapi sekarang saya mulai optimis dan berusaha untuk dapat menyusui selama 2 tahun.

Karena sesungguhnya menyusui juga merupakan ibadah

"Para Ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan," (QS al-Baqarah [2]: 233)

Semoga mama mama yang lagi galau, baby nya harus diinsisi atau tidak tongue tie nya bisa sedikit memberikan pencerahan. Tenang yaaa… badai pasti berlalu. Semua kesusahan-kesusahan yang sedang dilalui pasti akan berubah dengan kebahagiaan yang bertubi-tubi dari si kecil J






Sabtu, 06 Juli 2019

Mini Lobster Momok Bagi Tanaman Aquascape

02.26



Hai sobat aquascape gimana kabarnya? beberapa bulan ini aku mencoba buat aquascape sendiri yang berguru sama media-media online, alhasil ya banyak eksperimen dari berbagai tanaman dan ikan silih berganti, hehehe.
Oh ya sobat, pernah ngalamin gak pelihara mini lobster di aquascape campur dengan ikan-ikan kecil lainnya? atau mau baru coba pelihara mini lobster di aquascape? hmmmm kalau yang mau coba lebih baik pikirkan 10x lagi deh daripada nanti heboh sendiri.

Malem di masukin masih malu-malu aja ngumpet di lubang-lubang kemudian pagi hari ketika mau kasih makan muncul perasaan yang aneh, sepertinya ada sesuatu yang hilang, dan setelah diteliti ternyata tanamannya sudah di gunduli sama mini lobster.
Bukan itu saja, mini lobster juga gak segan-segan menangkap ikan-ikan yang lebih lebih dari badannya baik ketika ikan lagi lemah didasaran atau lagi berenang-berenang di permukaan. Aku lihat sendiri ketika mini lobster sedang nangkring di atas batang kayu di aquarium dan ikan guppy sedang berenang-renang sekelilingnya tiba-tiba happp satu ekor guppy di capit buat santapannya, bener-bener shock... Jadi mikir lagi mau nambahin tanaman atau ngeluarin mini lobsternya.




Rabu, 26 Juni 2019

Pajak Motor Lima Tahunan di Samsat Jakarta Selatan

23.54
Samsat Jakarta Selatan

Cek STNK kamu dan plat kendaraan kamu sudah mendekati pajak tahunan atau Lima tahunan?. Untuk pajak tahunan dan Lima tahunan perbedaannya hanya cek fisik dan cetak baru saja, lainnya sama saja, antri loket pendaftaran, bayar dan STNK jadi. Kemarin-kemarinpun sudah dipermudah untuk pajak tahunan, bisa mendatangi Samsat keliling atau gerai-gerai Samsat yang ada di mal atau lainnya. Dari luar kota ataupun luar propinsipun bisa kalau untuk pajak tahunan.

Nah untuk pajak kendaraan bermotor Lima tahunan aku ingin berbagi pengalaman khususnya di Samsat Jakarta Selatan yang letaknya satu kawasan di Polda Jakarta Selatan. Ehh ya saat masuk area ini jangan lupa helm di lepas ya, jangan takut di tilang karena itu sudah peraturannya helm di suruh lepas, hahaha...
Setelah ambil tiket parkir langsung menuju cek fisik kendaraan yang lokasinya di belakang gedung, motornya bawa juga biar langsung gesek no rangka dan no mesin. Disini yang saya masih bertanya-tanya sebenarnya petugas lapangan gesek nomor itu di gaji juga atau enggak?. Aku beberapa kali pajak 5 tahunan di daerah ada yang ngebantuin gesek dan tidak meminta imbalan, namun banyak juga yang memberi seikhlasnya. Dan kemarin selesai digesek no rangka+mesin aku sudah berniat memberi buat sekedar beli pensil atau rokoklah, akan tetapi sebelum kasih malah dia duluan bilang "Sudah selesai tinggal serahin ke loket dan ini Rp. xx.xxx,- langsung kasih saya…..". Ya gimana ya kalau udah di patok gitu jadi ga ikhlas mau kasih. Pas di dalem curhat sama sebelah kanan-kiri, ternyata mereka juga di patok sekian, hmmmmm.

Okeee kita kembali ke judul...

Langkah-langkah Pajak Motor Lima Tahunan :

1. Cek Fisik Kendaraan
Jangan parkir motormu dulu sebelum cek fisik, bawa motor dibelakang gedung Samsat agar di gesek nomor rangka & nomor mesin. Blangko dan sticker sudah dibawakan petugas cek fisik.

2. Masukan Blangko Cek Fisik ke Loket
Setelah blangko sudah di tempel hasil cek fisik langsung ke loket 2 yang berada di depannya tempat cek fisik, nah ini boleh di tinggal dulu parkir motor di tempat yang sudah disediakan, baru kembali lagi di depan loket tadi menunggu di panggil di loket 5 (masih satu area di sebelah loket 2), tanyakan juga atas nama kamu udah di panggil belum tadi? takutnya ketika kamu parkir tetapi sudah dipanggil duluan.

3. Isi Formulir Penpanjangan
Masuk ke Gedung Pelayanan Satu Atap jangan lupa siapkan SIM atau ID lainnya untuk di tukar kartu visitor, baru naik ke lantai 4, ambil Formulir di loket deket pintu isi sesuai petunjuk (hanya bagian atas, no hp dan ttd aja yang diisi, bagian tengah kosongin).

4. Serahkan di Loket Perpanjangan Lima Tahunan
Lengakapi berkasnya,
-Formulir perpanjangan (di point 3 tadi)
-Blangko cek fisik
-STNK asli dan fotocopy
-BPKP asli dan fotocopy
-KTP asli dan fotocopy

5. Bayar di Kasir
Setelah selesai menyerahkan tunggu beberapa menit (tergantung antrian) untuk di panggil untuk dikasih lembar copy 3 lembar rincian biaya.
Pembayaran bisa debit atau cash langsung

6. Ambil STNK Asli
Selesai pembayaran tunggu lagi untuk di panggil penyerahan STNK asli

7. Cetak Plat Nomor Baru
Administrasi selesai kemudian turun ke lantai 1, tangga ada disebelah kanan (yang kiri tadi buat naik). Eeiitsss jangan lupa ambil ID kamu tadi sebelum keluar, tempatnya sebelum pintu keluar, beda pas masuk tadi.
Untuk menuju tempat cetak plat nomor kendaraan dari keluar pintu turun tangga langsung ke kiri diujung Lorong, serahin lembar copy warna putih rinciaan biaya STNK tadi ke petugas cetak plat, tunggu beberapa menit dan sudah langsung jadi, ini FREE.


Mudah dan cepet bukan, di lantai 4 ini langkah-langkahnya sangat teratur, urut dari loket paling ujung kiri ke ujung kanan, ga lompat sana-sini..
Sekali-kali jalan sendirilah biar punya pengalaman pajak kendaraan, kalau titip-titip terus kapan bisanya? hehehe

Minggu, 02 Juni 2019

Anakku Kuning?!

23.55

Assalamualaikum mama mama, ku mau berbagi cerita tentang baby Dita lagi niiiih mumpung masih inget dan mungkin banyak mama mama di luar sana yang mengalami juga (Baby Dita ceritanya banyak yaaa hehe).





Setelah di rawat di inkubator selama 3 hari akhirnya baby Dita bisa pulang ke rumah yeyyyy!! (baby Dita lahir kurang bulan 35 week dan BBLR 2.250 gr atau untuk lebih lengkapnya bisa dicek di postingan sebelumnya :D).


Seminggu setelah dirawat baby Dita diharuskan kontrol ke dsa (dokter spesialis anak). Setelah ditimbang beratnya, aku dan ibu saya shock banget karena berat baby Dita yang semula 2250 gr jadi 2000 gr.


Aku, suami dan ibu semenjak pulang di rumah sudah menyadari kalau baby Dita bobo terus, susah dibangunin untuk menyusu dan mata nya terlihat menguning. Tapiiiiii... Yang nama nya anak dan cucu sendiri pasti merasa baby nya paling baik dan imut sedunia tanpa menyadari kalau baby Dita tampak mengurus sejak dibawa pulang :'' '' '' '(


Saat konsultasi dengan DSA (Dokter Spesialis Anak), maka DSA pun langsung menyarankan untuk cek bilirubin dan setelah hasilnya keluar diminta untuk langsung konsultasi ke DSA lagi di hari yang sama.


Begitu mendapat pengantar lab untuk cek bilirubin, potek potek rasanya hati kuuuuu :' (


Akhirnya aku dan ibu langsung ke laboratorium dan baby Dita diambil darahnya. Info dari petugas lab bahwa hasilnya bisa diambil 2 jam lagi.


Karena menunggu 2 jam di rumah sakit menurut aku terlalu lama dan kasian babynya kalau lama-lama di RS, akhirnya kami pulang dulu saja (kebetulan jarak antara rumah dan RS cukup dekat).


Setelah 2 jam, aku sendiri yang mengambil hasil lab sementara ibu dan baby menunggu di rumah. Jeng.. Jeng.. Jengggg.... Betul saja, bilirubin baby Dita tinggi sekali, yaitu 18 normalnya di bawah 12.


Mengetahui hasil labnya, DSA pun langsung memberi pengantar untuk rawat inap. Karena baby Dita harus disinar. Awalnya saya nego ke DSA untuk merawat di rumah saja, aku berjanji untuk lebih rajin memberi asi meskipun sedang tidur dan jemur di pagi hari. Tapi DSA dengan tegas menolak, bahkan bilang "IBU MAU NANTI ANAKNYA KEJANG!!".


Baru 1 minggu, akhirnya baby Dita harus dirawat di perina lagi....


Karena tidak bisa menyusui baby Dita secara langsung karena harus dirawat, aku bertekad dalam hati untuk harus rajin pumping. Pokoknya baby Dita harus minum asi, pokoknya stok ASIP aku di RS harus banyak, jangan sampai baby Dita minum susu formula. (kebetulan saat itu asi saya sudah keluar banyak).


Setelah dirawat 4 hari, baby Dita dicek lab lagi bilirubinnya. Woowww ternyata bilirubin baby Dita sudah turun menjadi 7. Akhirnya hari itu juga baby Dita bisa dibawa pulang…


Sejak saat itu, kami di rumah bertekad agar baby Dita harus menyusu buaaaanyakkkk agar tidak kuning lagi dan mengejar kenaikan BBnya.


Pesan buat mama mama yang babynya kuning


- Gempur dengan asi/ sufor (bagi yg memilih sufor) maaaa. Semangatttt!

- PERAN SERTA SUAMII!!!! Kemarin saya down bangetttt, merasa jadi  mama yang payah yang masih fakir ilmu yang tidak amanah dalam menjaga anak. Tapiiiiii pak suami gak pernah nangis (mungkin pernah, tapi gak pernah ditampilin kali yaaa), gak pernah panik, selalu semangatin buat pumping untuk stok baby di RS tapi juga gak mengintimidasi meskipun hasil pumpingnya sedikit karena kebawa sedih. Bahkaaaaannnn saya yang gak pernah boleh makan mie instan, ditawarin makan mie instan karena udah tau kalo istrinya udah spaneng bangetttt hehehe :p

- Jangan sedih (emang gabakal bisa gak sedih sih) tapi percaya deh, baby kita jauh lebih butuh asi kita bukan sesih kita. Lagian di RS pasti sudah dapat penanganan yang baik kaaaaannn..


Pokoknya semangat ya maaa, badai pasti berlaluuuu...





Oleh Dwi Isti

Senin, 27 Mei 2019

Melahirkan Anak Pertama: KPD, Kurang Bulan, BBLR

00.31
Assalamualaikum calon mama dan mama mama di luar sanaaaaaaa. Apa kabaaaarrr? Mudah-mudahan sehat selalu ya 🤗

Kali ini saya mau sharing tentang pengalaman melahirkan bayi Dita cantik kesayangan, mumpung bayinya lagi bobo abis kenyang nyusu.

Okeeeeee...

Setelah hampir setahun menikah akhirnya kami dipercayakan Allah untuk diberikan keturunan. 



New Born




Awal cerita, saya sebenernya sudah agak agak sadar karena haid saya mundur (saya biasa haid teratur). Setelah menunggu 2 minggu, akhirmya saya mencoba test pack. Dan alhamdulillah hasilnya positif. Yepp terhitung tanggal 14 Agustus 2018 merupakan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir).

Tidak lama setelah test pack saya langsung datang ke poli kebidanan di RS Fatmawati untuk cek kondisi janin. Berdasarkan perhitungan dokter obsgyin, HPL (Hari Perkiraan Lahir) jatuh di tanggal 21 Mei 2019.

Saya tidak mau membahas soal kehamilan karena alhamdulillah semua berjalan baik. Saya tetap menjalani aktivitas dengan baik, mendapat dukungan penuh dari keluarga dan rekan-rekan, juga baby di kandungan sungguh kooperatif😁 (tanpa rasa mual, ngidam aneh-aneh, dan makan berlebihan).

Ternyata yang menjadi cerita seru dan gregetsssss adalah proses melahirkannyaaa....

Pada tanggal 15 April pukul 22.00, saya bersiap tidur dan bersih-bersih di kamar mandi. Saat BAK saya menemukan lendir bening agak banyak dengan garis merah seperti darah. Tanpa rasa panik dan prasangka macem-macem, langsung saya bersihkan saja karena merasa itu hal biasa (saya tuh orangnya flat banget (-__-). Setelah itu saya langsung tidur..

Pada dini harinya, pukul 01.30, saya ke kamar mandi lagi untuk BAK (mungkin bumil bumil diluar sana tau betapa seringnya kami kebelet BAK. Apalagi sudah memasuki trimester 3😊). Di kamar mandi saya merasa pipis saya tidak selesai selesai. Keluar terussss... Karena bingung, saya cium ternyata tidak ada bau pesing. Waaaah saya langsung pikir ini pasti air ketuban yang rembes.

Tanpa tedeng aling aling, saya langsung balik ke kamar membangunkan suami dan minta langsung ke IGD rumah sakit. Setelah di cek oleh bidan ternyata betul saya sudah pecah ketuban dan sudah pembukaan 2.

Di IGD, karena kehamilan baru memasuki minggu ke 35 maka diberikan obat pematangan paru untuk babynya (ketika obatnya disuntikkan, rasanya sungguh subhanallaaaaaah). Setelah suntik pematangan paru, diupayakan untuk mempertahankan kandungan selama 2 hari biar paru babynya matang (hmm.. Gimana sih kalimatnya belibet yaaa :p)

Yang juga mengkhawatirkan saya adalah BB janin berdasar perhitungan usg yang hanya 2000 gr. Untuk usia kehamilan 35 minggu tapi seperti usia kehamilan 32 minggu. Saya dan keluarga merasa agak khawatir dan merasa kalo berat janin masih kecil banget yaaa :(

Di IGD kebidanan, bolak balik saya diberikan obat kunyah dan obat yang dimasukan lewat anus untuk menahan kontraksi tapi tetaaaaap saja jeda kontraksi semakin rapat dan pembukaan jalan terus. Akhirnya pkl 05.00 saya dilarikan ke VK (kamar bersalin) karena kehamilan saya tidak memungkinkan untuk dipertahankan.

Di VK saya dicek ternyata sudah masuk pembukaan 4 dan jeda kontraksi semakin semakin rapatttt.

Pkl 09.30 dicek lagi, ternyata sudah pembukaan komplit. Dokter obsgyin pun sudah siap untuk melakukan proses persalinan. Saya diintruksikan untuk ngeden seperti mau pup ketika muncul kontraksi.

Alhamdulillah baby keluar saat ngeden di tarikan napas ke-3. Horeeee...

Kalau perhitungan usg bb baby 2000gr, ternyata BB lahir 2250 gr dan TBnya 46cm.

Setelah imd yang hanya sebentar, baby dibawa untuk dibersihkan dan diberi vaksin. Juga, karena BB yang kecil terpaksa mama dan babynya tidak bisa rawat gabung karena baby harus masuk inkubator dan dipantau terus perkembangannya di ruang perina.

Hal yang menyedihkan juga adalah mamanya sudah boleh pulang duluan, sedangkan baby masih harus nginep di RS dulu. Jadi kami baru bisa bawa pulang baby 2 hari kemudian :'(

Intinyaaaa...
Saya mengucapkan syukur alhamdulillaaaaaah atas semua berkah dan kemudahan dari kehamilan sampai lahiran. Meskipun kayaknya baby Dita udah gak betah lama-lama LDR di kandungan dan sudah pingin ketemu mama papanya (lahir sebulan setengah dari perkiraaan kelahiran).

Oh iya, untuk mama dan calon mama diluar sana, ku cuma mau bilang sehat sehat yaaaaa, makan yang banyak, happy terussss.. Untuk calon mama semoga persalinannya diberi kemudahan dan untuk mama semoga diberi kesabaran dan ringan hati dalam mengurus anak.

Kecup sayang untuk semua


* oh iya di postingan yg berikutnya (mungkin) saya akan berbagi mengenai baby kuning, terapi bingung puting, tongue tie juga lactation aid.

Juga buat mama yg lagi struggling tentang per-bayi-an dan per-anak-an semangat yaaaa. Yuk saling bantu, saling sharing dan saling mendoakan yg terbaik untuk semua.


Oleh Dwi Isti


Senin, 29 April 2019

Buat BPJS Kesehatan untuk Anak Baru Lahir

22.01



BPJS Kesehatan bagi saya pribadi sangat bermanfaat sekali untuk membantu administrasi di Puskesmas ataupun di Rumah Sakit. Yang pernah saya alamin menggunakan BPJS kesehatan dengan mengikuti prosedur untuk berobat, kontrol kandungan rutin, melahirkan semua tanpa biaya.
Kali ini saya mau berbagi pengalaman tentang pembuatan BPJS Kesehatan anak yang baru lahir. Alhamdulillah kemarin istri saya baru saja melahirkan di salah satu Rumah Sakit Pemerintah dan anak Kami terlahir secara premature dan harus di rawat khusus di Perina. Untuk administrasinya saya harus mengurus jaminan di Service Point untuk istri saya sendiri dan untuk bayi kami, salah satu syaratnya harus melampirkan fotocopy kartu BPJS Kesehatan.  
Karena BPJS Kesehatan Kami di Jakarta Selatan maka saya mendatangi kantor BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan.

Alamat Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan
Jl. Raya Pasar Minggu No. 17 RT 8 / RW 9, Pancoran, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12780
Buka hari Senin s/d Jum'at jam 08.00 WIB s/d jam 15.00 WIB.



Apa saja persyaratan untuk bayi baru lahir?

Karena Kami sudah autodebet dari kantor maka yang harus disiapkan adalah :

1. Fotocopy kartu JKN-KIS Ibu kandung

2. Fotocopy Kartu Keluarga 2 lembar

3. Fotocopy Surat Keterangan Lahir dari Bidan/ Puskesmas/ Klinik/ Rumah Sakit (cap kaki bayi)



Jangan lupa formulir untuk bayi baru lahir memakai form warna biru yang disediakan di kantor BPJS. Tanpa menunggu lama kartu BPJS Kesehatan sementara jadi, dan bisa di update lagi ke bagian HRD tempat kita kerja.




Kamis, 28 Februari 2019

Review Our Wedding Vendor “CV. Hj. Tini Suherlan”

02.07
Assalamualaikum Wr. Wb. temen-temen…


Waaa sebenarnya udah setahun lebih pernikahannya. Jadi mudah-mudahan review nya masih cocok yaa.. Atau bahkan ada peningkatan dari vendor yang mau kita bahas.



Karena sudah lama gak nulis, maaf maaf ya kalau tulisannya berantakan secara struktur dan bahasa :’) Apalagi kayaknya tulisannya bakal panjang, jadi sabar sabar ya gaiss hehe..

Saya, suami dan keluarga dari awal sudah memutuskan venue-nya yaitu di Masjid Darul Adzkaar Karang Tengah, Lebak Bulus dengan pertimbangan ruangan yang cukup lega untuk jumlah undangan, jarak dekat rumah, aula yang ada di lantai bawah dan harga yang masih terjangkau (bisa cek di artikel sebelum ini “Finding the Perfect Wedding Venue”). Sehingga kami tinggal cari vendor untuk cateringnya.




Pada waktu itu saya, suami dan ibu datang ke Wedding Expo di JCC untuk liat-liat vendor. Tapi karena harganya gak masuk budget dan saat itu masih siang, kami pun berencana mendatangi vendor terdekat untuk melihat-lihat harga yang sesuai (ngecek ombak ceritanya hehhe..). Kebetulan saat kami ke Masjid Darul Adzkaar untuk DP gedung, kami ambil beberapa brosur catering yang kerjasama. Salah satunya adalah CV. Hj. Tini Suherlan.

CV. Hj. Tini Suherlan (disingkat TS) selain kerjasama dengan gedung yang kami pilih, juga rekomendasi dari keluarga. Karena service nya cukup baik dengan harga yang terjangkau. Dalam brosur pun, TS cukup berani untuk mencantumkan harga. Berbeda dengan beberapa catering lain yang tidak mencantumkan harga (harus menghubungi marketing terlebih dulu), sehingga membuat customer ragu apakah harga yang ditawarkan oleh marketing merupaka harga resmi atau sudah di-mark up.

Singkat cerita, kami sampai di kantor TS yang bertempat di Pasar Minggu. Bertemu dengan Ibu Al yang ramah. Kami pun langsung mencocokan brosur TS yang kami punya dengan brosur TS terbaru apakah ada kenaikan harga atau tidak. Ternyata ada kenaikan sedikit, tapi masih masuk budget kita juga sih..

Awalnya kami mau liat-liat dulu dan perbandingan harga, eeeh.. malah diminta ke atas sekalian untuk fitting baju untuk resepsi. Setelah saya, suami dan ibu ke atas untuk fitting beberapa baju resepsi, merasa cocok karena baju nya bagus-bagus dan ada yang sesuai keinginan (Saya dan suami dari awal ingin pakai baju brukat hitam) jadi lah kami memutuskan untuk memakai vendor ini saja.

Untuk pembayaran catering, TS menerapkan pembayaran secara bertahap
1.       Pembayaran DP
2.       Pembayaran 20% di bulan berikutnya
3.       Pelunasan sampai dengan 2 minggu sebelum hari-H

Oh iya, tiap-tiap marketing disini berbeda-beda dalam hal pemberian gratisannya. Kalau saya sama Ibu Al diberi banyak gratisan (hehehe…) yaitu baju sepasang pengantin untuk akad (lengkap dari atas sampai bawah), kain untuk ibu (2 buah) pada saat akad, beskap (2 buah lengkap) untuk saudara dan baju pengantin untuk resepsi premium yang biasanya ada tambahan biaya. Asikkk…

Ibu Al juga banyak memberikan masukan soal konsumsi. Baik gubukan mau pun buffet. Jadi makanan yang kami pilih jangan sampai salah, mengecewakan atau bahkan banyak terbuang.

Karena kami pakai adat Jawa maka kami kena tambahan biaya (±750.000). Untuk susunan upacara adatnya adalah Panggih, Balangan Suruh, Injak telor, Basuh Kaki, Kirab, Timbangan, Kacar Kucur, Dulangan dan Sungkeman. Untuk semua alat dan bahan disiapkan dari pihak TS, kecuali koin-koin untuk kacar kucur yang disiapkan sendiri oleh pihak keluarga.

Bu Al juga cukup responsif kalau tanya-tanya lewat WA, tapi kita harus sebutkan nama saya & suami, waktu dan lokasi di tiap WA (mungkin sambil dilihat berkasnya dulu biar tidak salah ya :p)

THE DAY (JENG.. JENGG.. JENGGG..)

Sudah dari jauh-jauh hari saya konfirmasi kepada Ibu Al, bahwa Bapak penghulu minta agar akad dapat dimulai pkl 07.00 karena setelah itu beliau masih ada jadwal lagi di tempat lain. Dan malam sebelumnya kami sudah diberikan nomor HP Team Leader yang bertanggungjawab atas acara pernikahan.

Saya dan keluarga inti datang ke venue sekitar pkl 05.00 pagi. Dan apa yang terjadi???? Dekor belum selesai, bahkan beberapa pekerja masih ada yang tertidur.

Saya pun memasuki ruang rias. Petugas make up & baju belum ada yang datang, saya hubungi Team Leader kata nya masih di jalan (ASTAGAAA…!!) Sambil menunggu petugas make up & baju saya pun keliling ruangan untuk mengecek dekor.

Pada pkl 06.00 petugas baru datang. Akhirnya make up dan pakai baju akad dilakukan dengan agak terburu-buru, ditambah memang akad rencana nya dimulai lebih awal. Karena make up akad tidak terlalu tebal, jadi pkl 07.00 sudah beres semua.

DAAAAANNNN… ada kejadian yang bikin pusing lagi lagi dan lagi. Sudah pkl 07.00, MC akad belum datang. MC datang sendiri, tidak bersama dengan petugas TS yang lain. Setelah menunggu 30 menit, acara akad pun akhirnya dimulai. Untung aja bapak penghulu nya gak keburu pulang ya :””””””)   

Untuk resepsi, karena di awali dengan adat Jawa maka dimulai pada pkl 10.30. Kalau dimulai pkl 11.00 takutnya terlalu lama dan memakan waktu untuk makan siang tamu. Rangkaian upacara adat

berlangsung lancar karena dipandu oleh petugas TS. Setelah upacara adat, dilanjutkan dengan sambutan dan foto bersama.

Notes untuk capeng yang ingin memakai vendor TS :
1.  Makanan
    Nasi goreng teri rasanya enaaaakkk. Untuk ayam, kami pilih ayam kuluyuk yang tanpa tulang (karena di beberapa pernikahan kalau menyajikan ayam potong banyak yang terbuang). Jus nya masih sisa 2 tempat dan kami bawa pulang. Dan Alhamdulillah kemarin banyak tamu yang bilang kalau makanannya enak








2.  Make up dan Baju
  Petugas meskipun waktunya sempit, mereka tetap tidak terburu-buru. Sungguh professional. Oh iya, kemarin saya pakai paes dan terlihat bagus sekali dibuatnya.




3.  Dekor Pelaminan
    Kemarin kami minta untuk dekor pelaminan menggunakan gebyok, dengan tambahan gunungan besar untuk di kanan kiri nya, dan patung loro blonyo.




4.   Dekor Ruangan
   Dengan nuansa hijau coklat dan bunga asli, dekor ruangan cukup ramai tapi tidak terkesan norak. Memuaskan!






5.   Upacara adat
    Kalau mau pakai upacara adat sudah disiapkan dari pihak TS, (ada di link Prosesi   Pernikahan Adat Jawa)


6.   Organ Tunggal
     Kalau saran saya, sebaiknya tidak usah pakai organ tunggal. Kemarin kami pakai organ tunggal (dengan tambahan biaya 1.500.000) sungguh tidak worth it. Karena sedikitnya waktu dan beberapa kali terpotong MC yang memanggil daftar foto bersama. Tapi kalau tetap mau, kita bisa request apakah mau penyanyi laki/perempuan, pakai hijab/tidak dan minta jenis lagu yang dibawakan.


7.  Foto
   Foto pernikahan dapat diambil sebulan setelah dilangsungkan resepsi. Kemarin kami pakai paket yang sudah termasuk foto pre-wedding, jadi lebih hemat disbanding foto sendiri di luar. Untuk foto pre-wedding, kita harus berjadwal dengan pihak TS kapan bisa nya. Kalau tidak salah maksimal 2 bulan sebelum hari-H harus sudah foto pre-wedding.


8.   Kebersihan
   Naaaaah! Ini yang saya cermati banget-banget. Beberapa kali test food dan menyaksikan TS saat sedang “main”. Meskipun terlihat sepele, saya sangat menyayangkan kalau dari dekor sudah bagus, riasan bagus, makanan enak tapi kebersihan, kesigapan bahkan box piring kotornya JOROK. Makanya kemarin saya benar-benar minta sama Ibu Al, bahwa box piring kotornya jangan yang jorok (HARUS YANG BERSIH), jangan ada bekas hitam-hitam. Karena akan terlihat oleh tamu yang sedang makan (hehe.. bawel banget ya)




Untuk biaya yang dikeluarkan untuk 800 porsi dan sudah termasuk tambahan-tambahan (1 gubukan, organ tunggal dan upacara adat) menurut saya cukup terjangkau. Per tahun 2017 akhir, berkisar 67 jt ++

Mudah-mudahan artikel ini bisa membantu capeng yang lainnya. Kalau memang mau memilih TS, harap bawel-bawel ke marketingnya. Siapa tau bisa dapat banyak gratisan dan mengingatkan mengenai manajemen waktu, agar tidak serba terburu-buru seperti waktu pernikahan saya.
Terima kasih sudah membaca, Ciaooo!!

Ditulis oleh : @Dwi.duaa


Follow me

Jangan hanya angan di angan saja