Foglamp apabila sudah lama dan sering kena air hujan maka akan terlihat kusam dan tentunya akan mengganggu pandangan kita ketika turun kabut ataupun hujan.

Kalau mau ganti baru sayang juga kan mahal, ke bengkel atau salon mobil bisa juga sih gak perlu ribet bongkar-bongkar. Masa iya kita sendiri males-malesan buat merawat kendaraan sendiri? hehehe..

Sebenernya mudah dan gak perlu mengeluarkan biaya sepersen pun, (kok bisaa????). Tentu saja bisa, begini nih perhitungannya,

Bahan dan alat untuk membersihkan :

1. Pasta gigi (ambil aja seperlunya di kamar mandi)

2. Sikat gigi bekas (pasti ada kan?)

3. Kuas kecil (pinjem dulu aja punya anak atau yang ada dirumah)

4. Tisu atau lap bersih (comot dari toilet)

Gak ada yang harus dibeli kan karena memanfaatkan barang-barang di rumah. Kalau jasa gimana? "ya'elahhh ama tenaga sendiri itungan bet" hahahha.

Cara Membersihkan Foglamp :

1. Lepas Foglamp dari Bumper

Sebelum membersihkan kerak-keraknya yang pasti lepaskan foglamp dan lampu dari bumper agar mudah dibersihkan.

2. Sikat Permukaan Luar dan Kuas Sisi Dalam

Setelah terlepas maka permukaan luar sikat menggunakan pasta gigi dan kaca sisi dalam kuas menggunakan pasta sisi sampai rata dan pastikan kotoran-kotoran terkikis

Halo sob gimana kabarnya? sudah setahun ga bersapa nih, hehehe...

Kali ini aku ingin berbagi pengalaman cara buat CO2 yang berbahan dari sitrun dan baking soda, bahan mudah di dapat baik secara online maupun langsung ke pasar. Alat-alatnya pun juga mudah di dapat seperti tutup botol bisa di beli 1 set dengan seperangkatnya. Nah apa aja sih yang harus di siapkan?

Alat-alat :

- 2 Botol plastik yang berbahan tebal dan kuat bertekanan tinggi (botol poc*r*, Spr*t*, Fant*) 

- 2 Tutup botol CO2

- Selang CO2 (panjang sesuai kebutuhan)

- Kran aerator / CO2

- Roller clamp

- Valve

- Sambungan selang Y

- Diffuser

Bahan-bahan:

- Sitrun (Citrun Acid)

- Baking soda

Untuk percobaan awal saya sarankan memakai botol ukuran 500-600 ml dan bahan yang digunakan cukup 50 gram aja, biar kalau tiba-tiba tekanan tinggi gak kaget. Gak berbahaya banget sih cuma rada sakit #lhooh.

Tahapan

a. Sambung Tutup Botol CO2

Tutup botol CO2 pertama beri tanda "A", pasang selang di penghubung pertama ke bawah sampai batas bawah botol, kemudian di atas tutup yang sejajar dengan selang kebawah pasang selang yang menghubungkan ke tutup botol satunya. Di penghubung selang satunya bagian atas pasang selang pendek saja dan pasang kran diatasnya, bagian bawah tutup botol tidak perlu di pasang selang.

Tutup botol CO2 kedua beri tanda "B", bagian atas pasang selang yang dari selang tutup botol pertama tadi, kemudian bawahnya yang sejajar pasang selang yag di kasih sambungan Y (Y menghadap keatas). Penghubung kedua yang kebawah juga tidak perlu di pasang selang, kemudia yang keatas pasang selang panjang yang diberi roller clamp kemudian tambahkan valve baru difusser yang masuk ke dalam air.

b. Botol A Sitrun

Beri tanda "A" di salah satu botol (botol A untuk sitrun), kemudian timbang sitrun sebanyak 50 gram, lalu tuangkan ke dalam botol. Tambahkan air sebanyak 100 ml, perbandingannya 2:1 (air:sitrun)

c. Botol B Sitrun

Beri tanda "B" di botol sisanya (botol B untuk baking soda), kemudian timbang sitrun sebanyak 50 gram, lalu tuangkan ke dalam botol. Tambahkan air sebanyak 50 ml, perbandingannya 1:1 (baking soda:sitrun)

d. Larutkan Masing-masing Bahan

Tutup rapat dengan tutup botol aslinya kemudian kocok sampai bahan larut / tercampur dengan air. Reaksi yang terjadi di botol A akan dingin seperti botol minum yang di simpan dalam kulkas, dan botol B hanya larut saja.

e. Hubungkan Botol A-B

Ganti tutup botol A dengan tutup botol "CO2 A", pastikan kran diatasnya tertutup rapat kalau perlu tekuk dan ikat karet.

Ganti tutup botol B dengan tutup botol "CO2 B" dan pastikan semua penghubung di valve dan diffuser rapat kemudian masukan diffuser ke aquarium.

f. Atur Tekanan Gas di Botol

Setelah semua dipastikan rapat dan tidak ada yang bocor mulai tekan perlahan botol A hingga cairan pindah melalui selang yang menghubungkan ke botol B, sedikit demi sedikit cairan A bertemu dengan cairan B maka di situ akan berubah menjadi gas kemudian gas tersebut ikut pindah ke botol A sehingga kedua botol tersebut mempunyai tekanan di dalam botol yang sama.

Lihat ke diffuser apakah sudah mengeluarkan gelembung atau belum, jika sudah maka secara otomatis cairan tersebut akan berpindah-pindah sendiri. Kalau di tempat saya bisa awet selama 4 hari.

Jika belum mengeluarkan gelembung maka coba lagi

Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk menyimak cerita ini dan semoga bisa bermanfaat buat temen-temen semua..