Museum Ullen Sentalu

Berwisata tidak hanya berkunjung ke pantai, gunung ataupun tempat-tepat yang dapat dirasakan. Nah sekali-kali mencoba wisata edukasi agar kita tahu seberapa dalam ilmu pengetahuan kita. Kali ini saya berkunjung ke Museum Ullen Sentalu yang berada di area Taman Wisata Kaliurang, tepatnya di Jalan Boyang KM 25, Kaliurang Barat, Sleman, Yogyakarta. 

Untuk mencapai Museum Ullen Sentalu saya menggunakan motor dari kota Yogyakarta sekitar 60 menit, mengikuti Jalan Kaliurang sampai ketemu papan penunjuk jalan ke Museum Ullen Sentalu. 

Setelah sampai di pelatarannya kalian pasti akan melihat papan nama Ullen Sentalu Museum Seni dan Budaya Jawa, disana nanti akan diarahkan Costumer Service (dalam bahasa kerennya) untuk membeli tiket dulu. 

[ Pintu Utama Museum Ullen Sentalu ]

Harga tiket untuk wisatawan domestik Rp. 30.000 dan anak-anak Rp. 15.000, sedangkan untuk wisatawan mancanegara Rp. 50.000 dan anak-anak Rp. 30.000. Jam buka hari Senin-Jum'at 08.30-16.00 WIB, Sabtu-Minggu 08.30-17.00 WIB, khusus hari Senin tutup.

[ Tiket Masuk ]

Sebelum masuk kita antri dulu sekitar 10-15 menit karena tour di dalam musium harus di temani seorang pemandu yang sudah mahir dalam menjelaskan sejarah-sejarah yang disuguhkan di dalam ruangan. 

Nah jika yang harus diperhatikan di ruangan-ruangan tidak boleh mengambil gambar, merekam penjelasan pemandu dan menyentuh koleksi-koleksi museum. Ada pembagian Tiga bagian di dalam Museum berdasarkan tema/cerita sejarahnya. Dari alat musik daerah, pakaian adat, patung, lukisan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan seni dan budaya Jawa.

[ Potongan Relief Candi Borobudur ]

Di pelataran belakang ada halaman luas dan mata saya tertuju di sudut halaman ada sebuah relief yang didirikan tapi dalam posisi miring, pikiran saya mungkin itu dibuat artistiknya agar menonjol. Setelah mendengar kata-kata pemandu ternyata bukan, melainkan relief itu di buat miring karena sebagai wujud simbol pemuda-pemudi sekarang banyak yang telah melupakan sejarah, nah maka dari itu mari kita angkat kembali sejarah arah tidak terlupakan/hilang.