Penulis :
Yann Martel
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Tanti Lesmana
Tahun Terbit : 2004
Jumlah Halaman : 448 halaman
Saat
kebanyakan orang sudah nonton filmnya, bahkan filmnya sudah lama turun di
bioskop, Saya bahkan baru baca novelnya hehe.. Kenapa malah baca novelnya bukan
nya nonton filmnya yg lebih mudah dan lebih cepat (hanya 2 jam sudah bisa tau
keseluruhan cerita)? Karena membaca bukunya itu SUDAH PASTI lebih asik, lebih
menggambarkan hal-hal yang tidak bisa divisualkan dalam film dan pembaca
memiliki prerogative untuk mengimajinasikan sendiri apa yang ditulis di buku.
LEBIH SERU!
Langsung
saja yuk kita simak ulasan saya mengenai novel ini…..
Piscine
Molitor Patel (Pi) adalah seorang anak India dari Pemilik Kebun Binatang di
Pondicherry. Dari ayahnya yang memiliki watak yang keras Pi belajar mengenai
perilaku binatang dan pemikiran-pemikiran modern.
Namun,
sepertinya ajaran ayahnya tidak seluruhnya dilakukan oleh Pi. Di tengah
kemajemukan dan toleransinya bangsa India terhadap agama, Pi beriman kepada 3
agama sekaligus; Hindu, Kristen dan Islam. Tidak sekedar asal dalam memeluk
agama, Pi merupakan sosok yang taat dalam beragama. Bahkan ia pernah meminta di
baptis dan dibelikan sajadah di waktu yang sama, yang tentu saja membuat orang
tua dan sekitarnya pusing menghadapi kelakuannya. Dipandang aneh dan diusik
kerap kali dialami oleh Pi saat tengah melaksanakan ibadah. Saat ia menjalankan
solat Jumat, menjalankan misa di gereja atau saat berlama-lama di darshan.
Di
tengah peralihan dan krisis pemerintahan di India, berimbas juga di bisnis
kebun binatang keluarga Patel. Oleh Karena itu, keluarga Patel memutuskan untuk
berimgrasi ke Canada. Binatang di kebun binatang ada yang dijual dan sebagian
dibawa naik kapal. Kapal yang ditumpangi adalah kapal barang tsimtsum.
Saat
pelayaran dari Madras menuju Canada kapal tersebut tenggelam di Samudera
Pasifik. Hanya ada 1 sekoci yang berhasil selamat yang berisi; seekor hyena,
seekor zebra yang kaki nya patah, seekor orangutan betina dewasa, seekor
harimau Benggala dengan bobot 225 kg dan seorang anak berusia 16 tahun bernama
Pi Patel.
Berikutnya
diceritakan mengenai kisah bertahan hidup dan proses rantai makanan dalam
sekoci. Setelah zebra, orangutan dan hyena hilang dari rantai makanan, tinggal
lah Pi dan seekor harimau Benggala. Mengetahui siapa yang kuat yang akan
bertahan hidup, Pi berusaha untuk membuat dirinya menjadi makhluk super Alfa
dan ditakuti oleh Richard Parker (harimau Benggala tersebut). Setelah melalui
berbagai rangkaian pelatihan, akhirnya Richard Parker tunduk kepada perintah
Pi.
Sudah
hampir 7 bulan terombang ambing di Samudera Pasifik membuat Pi tak sanggup dan
pasrah kalau nyawa nya akan dicabut di tengah laut. But God works in mysterious way, selalu ada kejadian-kejadian yang
membuat Pi terus hidup sekaligus memahami pesan yang Tuhan coba sampaikan
padanya. Pi terdampar di daratan Mexico.
Setelah
mendapat perawatan khusus di RS Mexico, 2 peneliti dari Departemen Kemaritiman
Jepan menanyai proses tenggelamnya kapal Tsimtsum dan cara Pi bertahan hidup.
Setelah
Pi menuturkan kisahnya yang luar biasa sehingga 2 peneliti tersebut enggan
mempercainya. Akhirnya Pi menuturkan kisah yang lebih masuk akal; tidak ada
hewan buas dalam sekoci, melainkan 4 orang yang selamat namun pada akhirnya
saling bunuh demi bertahan hidup. Hingga Pi seorang.
Pendapat
saya setelah membaca novel ini adalah; Pertama
novel ini memiliki kisah yang panjang. Namun dibungkus oleh alur yang singkat,
penggunaan kalimat yang padat, kejutan ditiap-tiap halaman sehingga pembaca
akan terus membaca cerita sampai selesai.
Kedua, berbicara tentang Tuhan adalah
membicarakan topik yang tidak pernah ada habisnya dan seperti tidak akan ada
kesimpulan final. Pemahaman tentang Tuhan setiap orang berbeda-beda karena
sifatnya yang personal. Seperti Pi yang meyakini dan memeluk 3 agama sekaligus.
Ketiga,
melihat dari 2 peneliti dari Jepang itu. Mungkin Kita pun sering terjebak dalam
pemikiran rasional tanpa memberi ruang untuk menerima pemikiran lain yang bisa
jadi itulah sebenarnya.
Seperti di akhir cerita, Pi
menanyakan “Akhirnya kisah mana yang Anda pilih?”.
“Kisah dengan harimau dan lainnya,
karena sangat luar biasa”
“Begitu pun dengan Tuhan”
Ya hidup ini memang terlalu luar biasa
untuk disebut berjalan tanpa ada campur tangan Tuhan di dalamnya.
Bakal dikomentarin sama penulisnya gak ya😝
BalasHapusCc dulu ke Yann Martel biar di komentarin, hehehe
HapusBayar duwit rental buku ooyyy!!!
BalasHapusOm Jaz juga kudu baca dongs
Saya mah juga baca* terus lho mbak :)
Hapuskamu rajinnya baca whatsapp group kan?
Hapussama baca gambar-gambar juga, hehehe
HapusMinimal deposit 50rb
BalasHapusBonus member baru 30%
Bonus harian 5%
Aman & Terpercaya
hanya di bit.do/bolay0
Whatsapp kami
bit.do/WA_BOLAYO
+6282321807397
Situs Judi Resmi S128 Indonesia Untuk Daftar Sabung Ayam - Agen Sabung Ayam - Bandar Sabung Ayam Online
BalasHapushttps://rajasabungs128.com/terbongkar-ini-dampak-menjemur-ayam-bangkok-aduan/
Link Official Bolavita : http://159.89.197.59/
Telegram : +62812-2222-995
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita