Genre : Komedi, Romantis
Pengarang : Mika Omori
Sutradara : Toya Sato, Noriyoshi
Sakuma, Jun Ishio
Jumlah Episode : 10
Durasi : 54 menit
Jadwal Tayang : 8 Juli – 16
September 2006
Hari : Sabtu, pukul 21.00 WIB
Sejauh ini, ini drama Jepang
favoritku bangettttttt…..
Sebenarnya sudah lama nonton
drama ini, tapi baru sampai episode ke-5. Kemarin karena gabut di kantor jadi nonton sampe habis
deeeeh 10 episode di youtube (heheh ;)))
Drama ini super lucu dan udah beberapa
kali ku tonton ulang karena tetep ketawa-tawa meskipun udah tau jokes-nya. Drama ini dibuat
tahun 2006 tapi ceritanya gak ketinggalan jaman, norak atau jadul sama sekali.
YUK KITA MULAI REVIEW-NYAAAAA…
Drama ini bercerita tentang anak
pertama boss yakuza, Sakaki Makio (diperankan Nagase Tomoya) yang juga dikenal sebagai “Tornado
Makio” karena kekuatannya dalam berkelahi.
Tampaknya kekuatan Makio
berbanding terbalik dengan kecerdasan otaknya (?). Makio sering membuat masalah dalam bernegosiasi dengan
mafia lain karena kebodohannya dalam berhitung bahkan tidak bias berpikir lebih dari 90 detik.
Hal itu lah yang dipermasalahkan
oleh ayah Makio (bos generasi ke-2) yang akan memberikan tampuk kepemimpinan kepada penerusnya.
Ayah Makio membuat kebijakan, bahwa Makio harus kembali bersekolah dan lulus SMA sebagai
syarat menjadi penerusnya, kalau tidak adiknya Mikio yang akan menjadi bos generasi ke-3.
Disini lah kisah-kisah lucu
dimulaaaai, Makio yang tidak lulus SD dan sudah berusia (27 tahun) terpaksa harus menyamar menjadi anak kelas
3 SMA berusia 17 tahun (beda 10 tahun booook…) dan mengikuti pelajaran.
Apakah Makio mampu lulus SMA dan
menjadi bos generasi ke-3 atau bahkan mengacaukannya??
Kelebihan drama ini
1. Cerita yang menarik
Drama ini dibuat dengan cerita
yang sangat apik. Pondasi cerita yang kuat dibungkus dengan komedi yang segar. Selain kisah Mikio di
sekolah, kisah dan penggambaran sosok yakuza yang menyeramkan tapi tetap menarik dan lucu juga
bagian yang ditunggu-tunggu oleh penonton.
Oh iya, ekspresi Makio saat
menolak ditunjuk menjawab soal oleh guru bener-bener priceless banget (hahahah;’’’))
2. Beragam kegiatan sekolah yang
digambarkan sangat baik
Drama ini menceritakan bagaimana
menariknya kehidupan Makio di sekolah, mulai dari rebutan pudding legendaris St. Agnes yang
hanya dijual 12 buah setiap harinya, lomba basket, tes keberanian, sulitnya menghadapi
ujian akhir dan remedial juga festival musik.
Dalam menjalani kehidupan sekolah
yang singkat, Makio akhirnya memahami tentang makna “masa muda, cinta dan persahabatan”.
3. Karakter Kazu yang menarik
perhatian
Meskipun semua karakter bermain
sangat total dalam drama ini. tapi favorit-ku adalah Kazu. Kazu adalah bawahan Makio di keluarga
yakuza. Hobi Kazu adalah menjahit, jadi dia bertugas untuk menyiapkan seragam sekolah,
seragam klub basket, juga membuat border di celana dalam Makio saat festival olahraga. Hahaha…)
Tidak hanya itu, Kazu memiliki
kesetiaan dan kepekaan yang luar biasa. Setiap Makio dalam kesulitan, kazu akan menolongnya.
Bahkan demi mendampingi Makio di sekolah (karena tidak diberi ijin untuk menjadi murid), Kazu
bersedia menjadi pesuruh di sekolah St. Agnes.
4. Meskipun ada romantisnya tapi
tidak berlebihan
Tidak seperti drama yang lain,
kisah romantis antara Makio dan Umemura bukan menu utama dalam drama ini. Meskipun
sebenarnya agak kocak juga, kalau orang dewasa (27 tahun) berpacaran ala ABG dengan gadis SMA (17
tahun).
Ku sangat rekomen drama ini, jadi
kalau belum tonton harap ditonton yaaa. Pasti bakalan happy sekaligus nostalgia SMA :p
Di ulas oleh @dwi.duaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar